Harusnya hari Minggu, 7-April-2002 tiga hari yang lalu, Sri Paus Paulus
Johannes Paulus II, atau yang akrab dipanggil Sri Paus, pimpinan umat
Katholik sedunia melakukan pidato resmi Vatikan kepada dunia
internasional.
Mengenai sikap resminya terhadap konflik berdarah Israel-Palestina di
Timur
Tengah yang kembali memanas belakangan ini. Namun apa yang kemudian
dikatakannya didepan ribuan umat Katholik itu ternyata benar-benar
merupakan
peristiwa yang sangat mengejutkan!. Bahkan boleh dikatakan sebagai
"berita
abad ini". Ibarat petir di siang bolong pada pukul 17.00 waktu setempat
(Vatikan) itu, Sri Paus mengumumkan kepada seluruh dunia didepan bahwa
mulai saat itu, detik itu beliau menyatakan dirinya masuk kedalam Agama
Islam.
Saking mengagetkannya pengumuman tersebut, enam belas orang diantara
ribuan
umat yang mendengarkan pidato langsung Sri Paus langsung dilarikan ke
rumah
sakit, karena mendapat serangan jantung mendadak. Hanya lima nyawa
diantara
mereka yang berhasil diselamatkan. Ketika Sri Paus mengatakan sikapnya
dalam
pidato tanpa teksnya tersebut, semua umat nampak begitu serius
mendengarkan.
Beberapa pimpinan Vatikan nampak seperti tidak terlalu kaget. Bahkan
beberapa diantara mereka mendengarkan pidato Sri Puas sambil mulutnya
komat-komat sambil memegang sesuatu. Mungkin banyak umat Katholik
dihadapan
Sri Paus yang heran dengan benda apa yang dipegang oleh beberapa
Kardinal
dan pimpinan Vatikan itu. ternyata mereka sedang memegang tasbih!.
Sambil
mulutnya komat-kamit membaca wirid. Ternyata para pimpinan dan pengurus
Vatikan semua sudah tahu bahwa semenjak beberapa bulan terakhir Sri Paus
bahkan sudah mulai melakukan Sholat dan puasa senen-kemis. Dan itu juga
dilakukan bersama-sama dengan mereka semuanya. Inilah selengkapnya
pidato
Sri Paus tersebut, yang setelah jadi Mu'allaf namanya telah berubah
menjadi
Ahmad Sri Paus itu (supaya umatnya tidak terlalu kaget maka Ahmad Sri
Paus
tidak mengucapkan Salam sebelum memulai pidatonya):
"Yang terhormat umatku, yang berada dalam Kasih Tuhan. Hari ini adalah
hari
minggu yang cerah. Tujuan saya berdiri di podium ini, tak lain adalah
untuk
membuat pengumuman penting, yang harus saya umumkan ke seluruh penjuru
dunia
saat ini juga. Yang mana menurut saya, semakin saya tutup-tutupi apa
yang
ingin saya kemukakan itu justru akan semakin tidak baik. Ini semua
berkaitan
dengan pilihan jiwa dan hati nurani saya. Sudah selama puluhan tahun
kalian
semua mengetahui bahwa saya adalah seorang pemeluk agama Katholik yang
ta'at. Bahkan saya adalah pemimpin umat Katholik di seluruh dunia,
sekaligus
sebagai wakil Tuhan di dunia ini, atau Ficarius Filii Dei. Saya
mewakili
urusan Allah untuk dunia ini, memberikan amnesti, abolisi dan grasi atas
ummat manusia yang berdosa dengan mandat sepenuhnya dari Allah".
"Namun mulai kini saya tak mampu berdusta lagi. Sesungguhnya sejak
puluhan
tahun lalu saya sudah tak meyakini lagi kebenaran dari Agama Katholik
ini.
Karena semakin saya mendalami Alkitab, semakin jelas pula
kesalahan-kesalahan yang saya temukan dalam kitab ini. Maka itu saya
berusaha membandingkannya dengan kitab-kitab suci yang lain. Dengan
kitab
Injilnya Kristen Protestant, malah semakin rusak. Dengan kitab Wedhanya
umat
Hindhu, Tuhannya juga ada tiga. Barulah ketika saya mulai membaca
Al'Qur'anul Karim, saya tahu apa yang selama ini sebetulnya saya
cari-cari."
(ribuan umat yang berada di hadapan Sri Paus nampak bingung dan saling
bertanya-tanya). Kemudian Sri Paus melanjutkan ucapannya:
"Tapi ketika itu saya masih takut dengan ancaman yang mungkin saya
terima,
jikalau saya nekat keluar dari Agama Katholik. Namun kini, saya berani
mengambil keputusan penting ini. Saya tak akan takut lagi pada ancaman
pembunuhan yang mungkin akan segera saya hadapi. Saya hanya ingin hidup
tenang, terutama jiwa-spiritual saya. Saya sangat berhadap agar umat
Agama
Kristen, Kristen apapun itu tak akan membunuh saya hanya karena pilihan
hidup pribadi saya ini. Saya sudah tua, sudah udzur. Bahkan tubuh saya
pun
sudah bongkok. Jangan sakiti hatiku donk!".
(Sampai disini beberapa umat nampak mulai menitikan air mata, karena
terharu)
"saya percaya Allah itu satu. Dan saya juga percaya bahwa Nabi Muhammad
itu
adalah utusan-Nya. Asyhadu Allaaa ilaaa ha illallaaah, wa asyhaduannaaa
muhammadur rasullullaaaah (Ahmad Sri Paus mengucapkannya dengan
terbata-bata). Saya tahu konskwensi dan mungkin reaksi dari umat Kristen
di
seluruh dunia kalau saya melakukan pengumuman ini. Tapi saya terpaksa
melakukannya, minimal untuk diri saya sendiri. Saya khawatir akan
kehidupan
saya di akhirat nanti bila tetap berada dalam jeratan kekafiran. Jangan
katakan juga saya bersandiwara, karena sayapun gagal ketika ikut casting
untuk jadi pemeran utama film Ada Apa Dengan Cinta."
"bagi umatku sekalian, ketahuilah. Dengan masuk kedalam Agama Islam
bukan
berarti kita kehilangan Yesus Kristus. Tetapi justru hubungan kita
dengan-Nya akan semakin dekat. Islam sangat menghargai Nabi Isa as.
Dalam
salah satu haditsnya bahkan Rasulullah SAW mengatakan bahwa Nabi Isa itu
adalah salah satu sahabatnya yang terdekat. InnadiinaindhallahilIslam.
Sesungguhnya Agama yang benar di sisi Allah hanyalah Agama Islam.
Segeralah
kita melakukan sesuatu yang benar dalam hidup ini, sebelum kita menyesal
setelah kita meninggal dunia kelak. Masuklah kita semua kedalam
Al-Islam,
supaya kita selamat."
Kemudian Ahmad Sri Paus melihat jam tangannya. Sudah mendekati datangnya
Sholat Maghrib WIV (Waktu Italia Vatikan). Ahmad Sri Paus pun berucap
lagi:
"karena sekarang sudah dekat waktunya bagi saya untuk menunaikan sholat
Maghrib, maka pidato ini akan saya sudahi dulu. Apabila kalian punya
pertanyaan pada apapun hal mengenai diri saya ini, silahkan hubungi saya
di
sri...@morojihad.com atau sri...@hotmail.com. Setiap pertanyaan,
komentar
dan apapun yang kalian katakan Insya Allah akan saya terima dan tanggapi
dengan baik. Oh ya..... hampir saja saya lupa. Saya juga ingin
mengirimkan
seruan kepada dunia internasional berkaitan dengan konflik
Palestina-Israel
yang sekarang kembali memanas lagi. Saya berharap kepada umat saya
sekalian,
khususnya yang telah keluar dari lubang kekafiran dan masuk kedalam
Agama
Islam, marilah kita berJihad sama-sama! Jihad Fi-sabillillah ke
Palestina.
Untuk membebaskan Al-Quds dan Masjidil Aqso. Kita hancurkan musuh-musuh
Islam, yang selama ini dengan biadab telah membantai kaum Muslimin
dimana-mana. Allaaaaaahu Akbar"
Serentak ucapan Ahmad Sri Paus ini diikuti oleh sebagian besar staf dan
pembantu-pembantunya dengan ucapan yang sama: "Allaaahu Akbar".
Sedangkan
umat Katholik yang sedari tadi mendengarkan pidatonya, sebagian
diantaranya
juga mengucapkan: "Allaaahu Akbar", dengan sangat menggelegar. Sambil
mengepalkan tangan. Walaupun sebagian yang lain diantara mereka tampak
terdiam. Mungkin karena mereka masih shock mendengar pengumuman penting
(mantan) bapak pimpinan umat Katholik sedunia itu.
"sementara sekian dulu pidato saya ini. Karena sekarang saya ingin
menunaikan Sholat Maghrib dulu didalam kantor saya ini, secara
berjama'ah.
Wassalammu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh". Setelah mengucapkan itu
kemudian Ahmad Sri Paus berkata kepada salah seorang wakilnya: "Silahkan
Kardinal Antonius adzan, kita Sholat didalam saja. Seperti biasanya,
saya
yang akan menjadi imamnya". Dengan raut gembira para staf Ahmad Sri Paus
juga nampak kembali memasuki gedung kantor mereka. Nampaknya, mereka
semuanya juga telah mendapatkan cahaya kebenaran dan kalam Ilahi,
sehingga
dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan mereka kembali kedalam Islam,
Agama
Allah.
Diluar gedung, sebagian orang juga kemudian bergerak memasuki komplek
gedung
Sri Paus tinggal dan berkantor itu. Nampaknya mereka semua ingin
sama-sama
menunaikan Sholat Maghrib berjama'ah yang dipimpin oleh Imam Ahmad Sri
Paus.
Sebagian umat yang lain terlihat hanya diam selama beberapa saat. Baru
kemudian berjalan menjauhi kompleks Vatikan, seperti tak tahu harus
melakukan apa. Mereka shock karena ternyata selama ini apa yang mereka
yakini itu adalah sesuatu yang salah. Mereka merasa dibohongi oleh
Paulus,
Petrus, Matius dan oknum-oknum yang selama ini merusak kitab Injil itu.
Oknum yang mana melakukan perubahan yang sangat fatal dalam Injil,
khususnya
dalam merubah pandangan terhadap Nabi Isa, yang hanyalah seorang Nabi
namun
ditambah ayat-ayat palsu yang menyatakan bahwa dia itu adalah Tuhan.
Padahal
Yesus sendiri sudah mengucapkan sebagai berikut:
Matius 23:9: Hanya ada satu saja bapamu ialah yang ada didalam surga.
Dan us-us cs itu juga menambah-nambahi ayat baru bahwa Tuhan itu ada
tiga.
Padahal sejak dari Perjanjian Lama sudah disebutkan dengan
terang-benderang
dalam Ulangan:
32:39. Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali
Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan,
tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat
melepaskan dari tangan-Ku.
4:39 Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah
Allah
yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.
6:4. Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Dalam Keluaran, Allah pun telah berfirman:
20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah
Mesir,
dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di
langit
di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di
bawah
bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab
Aku,
TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan
bapa
kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari
orang-orang yang membenci Aku,
Berita Insyafnya Sri Paus Paulus Johannes Paulus II kedalam Islam tentu
saja
langsung menjadi berita terbesar didunia, bahkan mungkin terbesar
sepanjang
masa. Headline koran-koran dan tabloid-tabloid di seluruh dunia memasang
judul besar-besar memberitakan masalah ini. Stasiun2 TV mulai dari CNN,
Al-Jazeera, Vivid-Interactive sampai TVRI Programma-2 Jakarta semua
menghentikan seketika acara-acara yang sedang mereka siarkan, dan
langsung
membahas berita masuknya Sri Paus kedalam Islam ini. Beberapa pemimpin
negara-negara Islam langsung mengucapkan selamat kepada mantan "The
Pope",
sedangkan pemimpin negara-negara barat hanya segelintir saja yang
mengucapkan selamat. Bahkan presiden AS George W. Bush sampai
mengeluarkan
ucapan yang bernada mengancam kepada Sri Paus. Dengan menyitir salah
satu
ayat Alkitab perjanjian lama, Imamat:
24:16 Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan
dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun
orang
Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati.
Sementara itu umat Kristiani di seluruh dunia, tak hanya yang Katholik
saja,
tapi juga umat Kristen Protestan, Advent, Pantekosta, Saksi Yehova,
Mormon
bahkan sampai sekte Gereja Setan mulai mengadakan aksi demo yang
anarkhis
dimana-mana. Yang menjadi sasaran mereka adalah gedung-gedung gereja
untuk
mereka kancurkan dan bakar. Karena mereka merasa selama ini telah ditipu
mentah-mentah oleh para Pendetanya. Ternyata semua doktrin-doktrin
trinitas,
penyaliban dosa dan lain-lainnya itu hanyalah sampah belaka!. Semuanya
karangan dari para pengarang Injil seperti Petrus, Matius, Lukas dan
terutama sekali Paulus.